SINTESIS UREA
A. Urea
Urea adalah suatu senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO. Urea juga dikenal dengan nama carbamide yang terutama digunakan di kawasan Eropa. Nama lain
yang juga sering dipakai adalah carbamide resin, isourea, carbonyl diamide dan carbonyldiamine. Senyawa ini adalah senyawa organik sintesis pertama yang berhasil dibuat dari senyawa anorganik.
Urea merupakan pupuk nitrogen yang paling mudah dipakai. Zat ini mengandung nitrogen paling tinggi (46%) di
antara semua pupuk padat. Urea
mudah dibuat menjadi pelet atau granul (butiran) dan mudah diangkut dalam bentuk curah maupun dalam kantong dan tidak mengandung bahaya ledakan. Zat ini mudah larut didalam air dan tidak mempunyai residu garam sesudah dipakai untuk tanaman.
Kadang-kadang zat ini juga digunakan untuk pemberian makanan daun. Disamping
penggunaannya sebagai pupuk, urea juga digunakan sebagai tambahan makanan protein untuk hewan pemamah biak, juga dalam produksi melamin, dalam pembuatan resin, plastik, adhesif, bahan pelapis, bahan anti ciut, tekstil, dan resin perpindahan ion. Bahan ini merupakan bahan antara dalam pembuatan amonium
sulfat, asam sulfanat, dan ftalosianina
Urea ditemukan pertama kali oleh Roelle pada tahun 1773 dalam urine. Pembuatan urea dari amonia dan asam sianida untuk pertama kalinya ditemukan oleh
F.Wohler pada tahun 1828 . Namun pada saat ini pembuatan urea pada umumnya menggunakan proses dehidrasi yang ditemukan oleh Bassarow pada tahun 1870.
Proses ini mensintesis urea dari pemanasan amonium karbamat.
Prinsip
pembuatan urea pada umumnya yaitu dengan mereaksikan antara amonia dan karbondioksida pada tekanan dan temperatur tinggi didalam reaktor kontinu untuk membentuk amonium karbamat (reaksi1) selanjutnya amonium
karbamat yang terbentuk didehidrasi menjadi urea (reaksi 2).
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
Sintesis urea dilakukan dengan amonia yang berlebih agar kesetimbangan
dapat bergeser ke arah kanan sehingga dapat dihasilkan produk yang lebih banyak.
B. Proses
Sintesis Urea
Berdasarkan ammonium karbamat yang tidak terkonversi, proses
sintesis urea secara komersial dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :
1. Once-through urea process
Amonium Karbamat yang tidak terkonversi menjadi urea didekomposisi menjadi gas NH3 dan CO2 dengan cara memanaskan keluaran urea syntesis reaktor pada tekanan rendah . Gas NH3 dan CO2 dipisahkan
dari larutan urea dan dimanfaatkan untuk
memproduksi garam amonium dengan cara mengabsorbsi NH3 dengan larutan asam nitrat atau asam sulfat sebagai absorben.
2. Solution recycle urea process
Karbamat
yang tidak terkonversi didekomposisi menjadi gas NH3 dan
CO2. Selanjutnya gas amonia dan karbondioksida tersebut diabsorbsi oleh air dan
dikembalikan kedalam reaktor dalam
bentuk larutan.
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sintesis Urea
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi reaksi pembuatan urea yaitu:
a. Temperatur
Reaksi
sintesis urea berjalan pada temperatur optimal adalah 1850C
dengan waktu pemanasan sekitar 30 menit. Jika temperatur turun akan menyebabkan konversi amonium karbamat menjadi urea akan turun.
b. Tekanan
Untuk
menghasilkan urea yang optimal, maka diperlukan tekanan tinggi yaitu
250kg/cm2 karena konversi amonium karbamat menjadi urea hanya berlangsung pada fasa cair sehingga tekanan harus dipertahankan pada keadaan tinggi.
c.
Perbandingan NH3 dan CO2
Industri urea di Indonesia pada umumnya mensintesis urea dengan perbandingan NH3 dan CO2 adalah 2-2,5 mol. Hal ini dikarenakan perbandingan mol dapat mempengaruhi
suhu, tekanan
operasi dan jumlah amonia yang
terbentuk.
d.
Jumlah air
Jumlah
air
dalam reaktor dapat berpengaruh terhadap reaksi yang kedua yaitu penguraian amonium karbamat menjadi urea dan air. Jika terdapat air dalam jumlah yang cukup
banyak, maka akan memperkecil konversi terbentuknya urea dari larutan karbamat.
Berikut
ini diberikan kualitas urea yang dihasilkan pada Pabrik Sriwijaya.
Daftar Pustaka
www.wikipedia.com
Anda mengatakan bahwa reaksi sintesis urea berjalan pada temperatur optimal adalah 185°C dan jika temperatur turun akan menyebabkan konversi amonium karbamat menjadi urea akan turun. Bagaimana jika suhunya naik? Apa yang akan terjadi?
BalasHapusBila suhu nya naik, maka akan terjadi overheat yang menyebabkan sintesis urea tidak sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu juga, tekanan bisa di turunkan apabila suhu nya dinaikkan.
Hapussebutkan contoh sintesis senyawa dari urea ?
BalasHapusContohnya adalah pupuk nitrogen yang digunakan untuk pertanian
BalasHapusApa keuntungan dari sintesis senyawa ini?
BalasHapus